Topik 1 Aksi Nyata Perspektif Sosiokultural Dalam Pendidikan Winaning Nur Prihatin
1. Mulai Dari Diri
Apa
yang Anda pikirkan tentang topik ini sebelum memulai proses pembelajaran?
Jawaban:
Pada
topik ‘Mulai Dari Diri’ sebelum proses pembelajaran dimulai yang saya pikirkan
adalah bagaimana pengaruh perspektif sosial, budaya, ekonomi dan politik di
dalam pendidikan, dan model pembelajaran apa yang dapat diterapkan dan
disesuaikan oleh calon pendidik ketika dihadapkan dengan perbedaan ke empat
faktor tesebut. Selain itu, jika dilihat dari
perspektif sosial, budaya, ekonomi, dan politik, apakah kurikulum merdeka ini
sudah memerdekakan warga Negara Indonesia di wilayah kota maupun di wilayah
terpencil yang tertinggal fasilitas yang digunakan.
2. Eksplorasi Konsep
Apa yang Anda pelajari dari konsep yang Anda pelajari dalam
topik ini?
Jawaban:
Pada topik ‘Eksplorasi Konsep’ saya mempelajari tentang
sejarah singkat perjalanan pendidikan pada masa sebelum kemerdekaan dan sesudah
kemerdekaan. Pada masa sebelum kemerdekaan Indonesia mengalami keterbelengguan
pendidikan, di mana pendidikan tidak untuk bangsa sendiri melainkan untuk
kepentingan pemerintah kolonial Belanda dan Jepang. Sehingga pada saat itu
pendidikan di Indonesia dijalankan secara terbatas dan tidak merata baik dari
akses maupun tujuan pembelajarannya. Setelah kemerdekaan berhasil mengalami
kemajuan sesuai dengan yang dicita-citakan Ki Hajar Dewantara sebagai pelopor
pendidikan di Indonesia, meskipun dalam perkembangan dan kemajuannya pendidikan
tidak akan lepas dari faktor sosial, budaya, ekonomi, dan politik.
3. Ruang Kolaborasi
Apa yang Anda pelajari lebih lanjut bersama dengan
rekan-rekan Anda dalam ruang kolaborasi?
Jawaban:
Pada topik ‘ Ruang Kolaborasi’ saya dan rekan-rekan saya
mempelajari implementasi dari kemerdekaan belajar yang terjadi pada saat ini
dan apa saja upaya yang dapat dilakukan pendidik untuk menerapkan kemerdekaan
belajar pada peserta didik di sekolah. Selain itu, kami juga mengidentifikasi
faktor penting sosial, budaya, ekonomi, dan politik yang mempengaruhi dan
menghambat pendidikan di daerah terpencil, penerapan strategi dan model
pembelajaran seperti apa yang sesuai dengan keberagaman tersebut, dan dapat
dijadikan gambaran bagi kami seorang guru di masa depan dalam mempelajari
perspektif sosial, budaya, ekonomi, dan politik dalam pendidikan peserta didik
di sekolah.
4. Demonstasi
Konstektual
Apa hal penting yang Anda pelajari dari proses demonstrasi
kontekstual yang Anda jalani bersama kelompok (bisa tentang materi, rekan, dan
diri sendiri)?
Jawaban:
Pada topik ‘Demonstrasi Konstektual’ saya berdiskusi dengan
kelompok untuk memahami penerapan kurikulum merdeka dalam perbedaan faktor
sosial, budaya, ekonomi, dan politik pada peserta didik, dari hasil diskusi
kelompok tersebut, kami dapat menemukan dan memecahkan permasalahan tersebut,
sehingga memudahkan kami dalam memahami pembelajaran dan diharapkan mampu
menerapkan hal tersebut ketika sudah terjun secara langsung di sekolah.
5. Elaborasi
Pemahaman
Sejauh ini apa yang sudah Anda pahami tentang topik ini?
Jawaban:
Pada topik ‘Elaborasi Pemahaman’ saya mulai memahami tentang pendidikan
multikulturalisme pada pentingnya keragaman budaya, dan pluralisme sosial, dan
etnis dalam pendidikan. Mediasi membantu seorang guru untuk mencapai tujuan
pembelajaran yaitu mediasi perantara manusia dan mediasi simbolik. Dan seorang pendidik
memahami potensi diri sendiri untuk membantu siswa dalam meingkatkan potensi
belajar mereka. Selain itu juga mulai memahami tentang relevansi dari teori
sosiokultural yang saling berhubungan.
Apa hal baru yang Anda pahami atau berubah dari pemahaman di
awal sebelum pembelajaran dimulai?
Jawaban:
Sebelum proses pembelajaran saya tidak mengenal teori
Vygotsky, dan setelah melakukan proses pembelajaran saya menjadi tahu dan
mengerti teori tersebut, dimana di dalam pembahasan sosiokulturalisme membahas
tentang multikulturalisme, mediasi, dan potensi belajar.
Apa yang ingin Anda pelajari lebih lanjut?
Jawaban:
Saya ingin mempelajari lebih lanjut tentang strategi
pembelajaran yang dapat mendukung keberagaman sosial, budaya , ekonomi, dan
politik dalam proses pembelajaran di sekolah.
6. Koneksi Antar
Materi
Apa yang Anda pelajari dari koneksi antar materi baik di
dalam mata kuliah yang sama maupun dengan mata kuliah lain?
Jawaban:
Pada topik ‘Koneksi Antar Materi’ saya sudah menggambarkan
koneksi materi perspektif sosial,
budaya, ekonomi, dan politik pada tugas sebelumnya dalam bentuk mindmap,
berdasarkan hal tersebut saya mengetahui bahwa materi perspektif sosiokultural
dalam pendidikan mengalami keterkaitan dengan materi filosofi pendidikan,
pemahaman peserta didik dan pembelajarannya, prinsip pengajaran dan asessmen,
serta literasi dalam lintas mata pelajaran yang mana keterkaitan tersebut
saling terhubung erat dan saling melengkapi serta mendukung satu sama lain.
7. Aksi Nyata
Apa manfaat pembelajaran ini untuk kesiapan Anda sebagai
guru?
Jawaban:
Pada topik ‘Aksi Nyata’ saya dapat menyiapkan diri untuk
situasi sosial, budaya, ekonomi, dan politik dalam pendidikan dan pembelajaran
peserta didik di sekolah
Bagaimana Anda menilai kesiapan Anda saat ini, dalam skala
1-10? Apa alasannya?
Jawaban:
Kesiapan saya dari angka 1-10 adalah angka 8 karena sebagian
besar saya sudah memahami materi dan tinggal menerapkannya pada pembelajaran di
kelas.
Apa yang perlu Anda persiapkan lebih lanjut untuk bisa
menerapkannya dengan optimal?
Jawaban:
Hal yang perlu saya persiapkan yaitu dengan memperbanyak
membaca referensi buku bacaaan atau video pembelajaran yang membahas tentang
keberagaman sosial, ekonomi, budaya, dan politik di Indonesia, sehingga
diharapkan bisa menerapkannya dalam pembelajaran yang sesungguhnya.
Komentar
Posting Komentar